Invalid Date
Dilihat 30 kali
Pemerintah Desa Waiheru terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya keamanan pangan sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting. Salah satu fokus kegiatan adalah memberikan edukasi terkait penggunaan bahan tambahan makanan (BTM) yang aman dan sesuai ketentuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepala Desa Waiheru, Usman Ely.SP, menyampaikan bahwa persoalan stunting tidak hanya disebabkan oleh faktor gizi, tetapi juga erat kaitannya dengan kualitas dan keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pangan yang dikonsumsi masyarakat, khususnya anak-anak, benar-benar aman, bergizi, dan terbebas dari bahan berbahaya. Pencegahan stunting harus dimulai dari meja makan keluarga, dengan memastikan pangan yang sehat dan layak konsumsi,” ungkapnya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan BPOM Ambon, masyarakat Desa Waiheru diberikan pengetahuan mengenai jenis-jenis bahan tambahan makanan yang diizinkan serta bahaya penggunaan zat berbahaya seperti formalin, boraks, dan pewarna tekstil yang kerap disalahgunakan dalam produk pangan.
Para narasumber juga menekankan bahwa bahan tambahan makanan pada dasarnya dapat digunakan sepanjang sesuai aturan, takaran, dan jenis yang diperbolehkan pemerintah. Penggunaan bahan tambahan yang tidak tepat dapat membahayakan kesehatan dan berpotensi memperparah risiko stunting pada anak.
Selain aspek teknis, pemerintah desa juga mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan bahan pangan lokal, seperti ikan segar, sayur, dan buah-buahan yang mudah diperoleh di sekitar Desa Waiheru. Hal ini sejalan dengan program nasional Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) yang menekankan kemandirian masyarakat dalam mengelola pangan yang sehat dan aman.
“Pemerintah Desa Waiheru berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan edukasi tentang pangan aman berbasis komunitas. Dengan dukungan seluruh pihak, kami optimis anak-anak di Desa Waiheru dapat tumbuh sehat, cerdas, dan terbebas dari stunting,” tegas perwakilan desa.
Melalui langkah-langkah ini, Desa Waiheru berharap dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya keamanan pangan dan peran strategisnya dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas.
Info detail bisa KLIK DISNI
Humas Pemerintah Desa Waiheru
Bagikan:
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini